Rabu, 16 Oktober 2013

Persiapan Quis Fabrikasi

IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA

Teknik Penumbuhan Lapisan Tipis
a.Elektrodeposisi
b. Evaporasi
c. Sputtering
d. Spin Coating

D. SPIN COATING
dalam lapisan tipis ketebalan lapisan dipengaruhi parameter berupa :
ketebalan subtrat, viskositas larutan, massa jenis larutan, kecepatan putar dan lama waktu putar.
Dimana ketebalan berbanding lurus dengan viskositas.

A. Elektroplating
     Pelapisan dengan metode elektrolisis.
     Komponen : elektroda, larutan elektrolit, sumber tegangan.
     Parameter : Rapat arus, Temperature, Waktu, konsentrasi larutan
B. Evaporasi
    Metode ini merupakan metode pendeposisian lapisan tipis dengan cara menguapkan larutan yang akan      dideposisikan. Namun tidak semua larutan memiliki titik didih yang rendah. Maka agar dapat mendidih dalam suhu yang rendah maka tekanannya diturunkan, maka dari itu dilakukan proses pemvakuman.
Parameter dalam evaporasi :
a. h= jarak anatra sumber dengan chamber
b. l = lebar chamber
maka didapatkan kurva seperti lembah . Yang dinginkan dari hasil grafik adalah dimanakah posisi chamber yg tepat agar didapatkan lapisan tipis yang flat. Dihindari pada daerah tengah.

C. Sputtering
Metode yang digunakan untuk pendeposisian lapisan tipis dengan cara memercikkan larutan melalui target kedalam subtrat. Komponen : tabung plasma dilengkapi elektrode, sistem sumber tegangan tinggi, sistem vakum, sistem masukan gas, sistem pemanas dan pendingin target.

anoda = subtrat
katoda = target

ion Argon berenergi tinggi terbentuk dalam plasma >> bergerak ke arah target >> membombardir permukaan target >> atom2 bahan target terpercik keluar >>terdeposisi ke subtart

DC sputtering : pada konduktor memanfaatkan tumbukan antara ion ion berenergi tinggi dengan permukaan target yang akan dideposisikan.

RF sputtering : pada konduktor
  

Senin, 23 September 2013

WaKrab

Waktu PengaKraban
Sebelum dijemput sempatkan waktu sedikit buat curcol ahhhh hihihihi
Gunungnya Segoro gunung inilah lokasi malam pengakrabannya.
Alhamdulillah sebagian dari angkatan kami yang cewek2 berkesempatan datang naik mobil walopun medannya wah ngeriiiiiii abiss, mungkin saat inilah Saat yang begitu mengingatkan akan kematian
Alhamdulillah semua Selamat,
Acara api unggun diisi dengan pentas seni. Tak Pernah kubayangkan generasi baru Kreatifnya di luar batas.
Selain acara itu acara angkatan kami yakni Bakar Ayam Jagung dan Ketela. Namun untuk saya dan korti harus mencari pengganti ayam, Karena prinsip kami akan sembelihan.
Sesungguhnya disinilah benar-benar profil asli kita sesungguhnya terlihat. Karena ego, toleransi tampak nyata. Benar2 kami mengalami Shock Temperatur. Dari Panasnya Solo berubah jadi dinginnya kaki gunung. Dalam tenda yang kecil kami harus berbagi tempat dengan tidur miring. Mereka yang Baik akan selalu berbagi selimut bahkan mereka tak rela jika ada temannya yang tak kebagian sehelai kain selimut. Namun ini lah sosial ada yang menyebabkan orang lain tidak bisa tidur karena selalu mengeluh minta tempat walaupun sudah pakai sleeping bag sendiri. yah ini lah yang namanya orang banyak . Makrab ini bukan hanya mengeakrabkan diri dengan maru tapi juga lebih mengakrabkan kami satu angkatan sendiri.  Kan ku kenang sealalu kawan2 terbaikku INERSIA Fisika 2010 . "Mama lho pernah camp sama INERSIA " ini critaku untuk anakku kelak.
Kaki Segoro Gunung 21 September. 

Rabu, 21 Agustus 2013

Chemical Solution Deposition

1. Apa CSD itu?
    Chemical = Secara kimia
    Solution = Larutan
    Deposition = Pengubahan suatu zat menjadi padat
   > CSD = Merupakan salah suatu metode yang digunakan untuk mendeposisikan lapisan tipis.
2. Metode selain CSD ?
    a. Pulsed Laser Deposition
    b. Sputtering
    c. Chemical Vapour Deposition
3. Metode CSD terdiri dari
   a. Proses Kimia
   b. Proses Spin Coating
   c. Proses Pyrolisis
   d. Proses Annealing
4. Proses kimia
    Proses Kimia merupakan proses yang digunakan untuk membuat larutan yang akan dideposisikan.      
    Larutan yang dibuat harus sehomogen mungkin agar dapat menghasilkan kristal yang baik. Magnetit stirer
    dapat digunakan untuk menghomogenkan larutan yakni dengan cara meletakkan larutan didalam botol diisi
   magnetit stirer dan dipanaskan diatas hotplate.
5. Proses Spin coating
   Metode spin coating  merupakan suatu metode untuk mendeposisi lapisan tipis dengan cara menyebarkan larutan lapisan tipis ke atas substrat terlebih dahulu, kemudian substrat diputar dengan kecepatan konstan tertentu agar dapat diperoleh endapan lapisan tipis diatas substrat. Semakin cepat putaran, akan diperoleh lapisan tipis yang semakin homogen dan tipis.
Beberapa variable para meter proses yang termasuk dalam spin coating
1.Viskositas/kekentalan larutan
2.Kandungan material
3.Kecepatan anguler
4.Waktu putar

Proses spin coating meliputi :
1.Penetasan larutan diatas substrat (dispense)
Pada bagian ini larutan dideposisikan diatas substrat, kemudian diputar dengan kecepatan tinggi. Lapisan yang telah dibuat akan dikeringkan sampai pelarut pada lapisan tsb benar-benar menguap. Proses Dispense ada 2 macam
a. Static dispense, proses disposisi sederhana yang dilakukan pada larutan diatas pusat substrat. Pada proses ini menggunakan kecepatan 1 sampai 10 rpm, bergantung pada konsentrasi cairan dan ukuran substrat yang digunakan. Adanya kecepatan yang sangat tinggi dan ukuran substrat yang lebih besar dapat memastikan cairan tersebut benar-benar telah tersebar rata diatas substrat.
b. Dinamic dispense, proses deposisi dengan kecepatan putar yang kira-kira 500rpm. Pada proses ini cairan yang tersebar diatas substrat akan sedikit terbuang dan substrat menjadi lebih basah, sehingga lapisan yang terbentuk akan lebih tebal.
2.Tahap percprepatan dan penyebaran (spreading)
Setelah tahap penetasan cairan, larutan dipercepatan dengan kecepatan yang relative tinggi . Kecepatan yang digunakan substrat ini akan mengakibatkan terjadinya gaya sentrifugal(gerak melingkar yang menjauhi pusat lingkaran) dan turbulensi cairan sehingga larutan tersebar merata diatas substrat. Kecepatan yang digunakan antara 1500-6000 rpm dan tergantungnsifat cairan terhadap substrat yang digunakana. Waktu yang digunakan kira2 10 menit.
3. Tahap pengeringan (drying)
Pada tahap ini terbentuk lapisan tipis murni dengan suatu ketebalan tertentu. Pada tingkat ketebalan lapisan yang terbentuk tergantung pada tingkat kelembaban tingkat substrat. Adanya kelembaban yang kecil menyebabkan ketebalan lapisan murni yang terbentuk akan menjadi semakin besar.
Keuntungan dari metode spin coating adalah lapisan cenderung memiliki ketebalan yang merata dikarenakan terdapat kesetimbangan dari dua gaya yang bekerja, yaitu gaya sentrifugal yang menyebabkan larutan bergerak menyebar ke arah luar dari lingkaran dan gaya viskositas (gaya gesek) yang mengarah ke pusat rotasi

6. Proses pyrolisis
Proses pyrolisis merupakan proses pemanasan sampel pada suhu dimana pelarut dari larutan yang dideposisikan akan menguap.  Tujuan dari proses ini adalah untuk pengristalan awal ke fase perovskite.
7 Proses annealing
Proses annealing dilakukan ketika sampel dimasukkan ke alat furnace. Sampel dipanaskan pada suhu tinggi, diatas suhu kristalisasinya, kemudian ditahan dengan waktu tertentu dan didinginkan secara perlahan. Tujuan dari proses annealing adalah untuk memperoleh sifat lentur dari material dan proses penumbuhan kristal.  

msg339_php2sbLdN.jpg (623×428)

Rabu, 29 Mei 2013

Selasa, 14 Mei 2013

Menjadi Pribadi muslim unggul Berpretasi

1. Selalu mengaitkan apapun yang terjadi dengan Allah SWT. Contohnya : Riset yang sedang kita lakukan             dibidang apapun. 
2. Orang bahagia adalah orang yang membahagiakan orang lain. 
3. Ikhlas adalah berbuat untuk Allah SWT. 
4. Pada dasarnya manusia itu pamrih. Sehingga kita harus ikhlas.
5. Kunci ketidaksuksesan itu adalah mengeluh. 
6. Yang kita harapkan tidak hanya gaji. Tetapi yang kita harapkan adalah barakah dari gaji yang kita dapat. 
7. Pilih ''kaya bersyukur apa miskin bersabar"??
    Yang banyak pahalanya adalah yang kaya Bersyukur. Karena Bersyukur lebih susah dari pada bersabar. 
8. Di dalam Islam tidak memperintahkan untuk jadi miskin. 
9. Barakah itu bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. 
10. Orang yang professional adalah yang mengerjakan dengan kesungguhan dan ikhlas maka Allah akan memberikan kemudahan. 
11. Mahasiswa yang diharapkan profesor .Conference paper. 
12. Agar Paper kita bagus kita harus punya mimpi paper tersebut jadi buku. 
13. Punya paten dan project
14. Self  Motivation= ada g nya profesor tetap semangat riset. Karena kita punya Allah
15. Sabar terhadap riset. Dan jangan jadi mutungan. 
16. Kreatif . 
17. Hard worker.
18. Menulis itu bagus jangan asal selesai tapi yang terbaik.
19. Menjaga semangat itu penting. 
20. Menjaga semangat: a. ikut pengajian, b. ikut conferrence. c. ikut organisasi
21. Apapun Mulailah dari yang termudah.
22. Bekerjalah sungguh2 mesti g ada yg gaji, g ada yg lihat.dan g ada untung saat itu
23. Percayalah setiap kegitan kita memberikan manfaat.
24. Jurnal yang bagus yang memiliki novelty yakni kebaruan. 
25. Jangan ada salah dalam penulisan.
26. jurnal yang bagus yg banyak diikuti orang,
27. Berkualitas dalam segala hal
28. MORE : mimpi, endurance(ketahanan) karena "pain is temporary". Cooperation
29. Jangan menyampaikan 100% apa yang kita tahu.

courtsey :
http://www.youtube.com/watch?v=VhQnE-uDgX4

Selasa, 07 Mei 2013

PRA KD 2

4. Buatlah matriks berukuran 4 x 3 yang berisi bilangan acak bernilai bulat dan terletak diantara 0 sampai 10
floor(11*rand(4,3))

ans =

     1     2     4
     2     2    10
     2     0     5
     6     8     4
 floor 11 menunjukan nilai dibawah 11
rand (4,3) matriks berbaris 4 dan berkolom 3

1. Apa maknanya?
   s=[1 2 -1; -5 7 2]

s =

     1     2    -1
    -5     7     2

>> s>1 % maknanya 0= bernilai kuarang dari 1
                                           1= bernilai lebih dari 1 

ans =

     0     1     0
     0     1     1

>> all(s) pada semua komponen baik dibaris maupun kolom tidak bernilai 0

ans =

     1     1     1

>> [baris,kolom]=find (s<0) "menemukan posisi elemen yang nilainya kurang dari 0"

baris =

     2                          "bertemu pada posisi baris ke 2 kolom ke 1 dan baris ke 1 kolom ke 3"
     1


kolom =

     1
     3
3. Selesaikan persamaan-persamaan linier bderikut

    3x -9y +8z = 2
    2x-3y + 7z = -1
    x-6y +z= 3
a= [ 3 -9 8; 2 -3 7; 1 -6 1]

a =

     3    -9     8
     2    -3     7
     1    -6     1

>> b=[2;-1; 3]

b =

     2
    -1
     3

>> c=a\b
Warning: Matrix is close to singular or badly scaled.
         Results may be inaccurate. RCOND = 7.680447e-018.

c =

   -1.2731
   -0.7273
   -0.0908

>> 1*-1.2731-(6*-0.7273)+0.0908

ans =

    3.1815

>> 1*c(3,1)-(-6 *c(2,1) )+1 *c(1,1)

ans =

   -5.7278

>> 1*c(3,1)+(-6 *c(2,1) )+1 *c(1,1)

ans =

    3.0000

Rabu, 01 Mei 2013

Pemrograman matrik ke 2

matrik 3 x 4 yang isinya nol semua

 zeros(3,4)

ans =

     0     0     0     0
     0     0     0     0
     0     0     0     0


 % matriks pembuat nol ==> zeros(nb,bk)
>> % matriks identitas ?
>> eye(3)

ans =

     1     0     0
     0     1     0
     0     0     1

>> eye(5)

ans =

     1     0     0     0     0
     0     1     0     0     0
     0     0     1     0     0
     0     0     0     1     0
     0     0     0     0     1


menentukan variabel dengan determinan 

>> % x+3y+z=4
>> %2x-6y-z=12
>> %4y+3z=-6
>> A= [1 3 1 ; 2 -6 -1; 0 4 3]

A =

     1     3     1
     2    -6    -1
     0     4     3

>> B= [4 3 1 ; 12 -6 -1; -6 4 3]

B =

     4     3     1
    12    -6    -1
    -6     4     3

>> C= [1 4 1 ; 2 12 -1; 0 -6 3]

C =

     1     4     1
     2    12    -1
     0    -6     3

>> D= [1 3 4 ; 2 -6 12; 0 4 -6]

D =

     1     3     4
     2    -6    12
     0     4    -6

>> x= det(B)/det(A)

x =

    5.5833

>> y= det(C)/det(A)

y =

    0.2500

>> z= det(D)/det(A)

z =

   -2.3333

>> 4*y+3*z

ans =

    -6
> % cara 2 ==> Q*(x,y,z)=R
>> %matriks Q
>> %matriks R
>> %c=R/Q
>> %c=Q\R
>> Q=A

Q =

     1     3     1
     2    -6    -1
     0     4     3

>> R=[4;12;-6]

R =

     4
    12
    -6 c=Q\R

c =

    5.5833
    0.2500
   -2.3333

>> %c=R/Q g mau lhoooo
>> %matriks inversi
>> Q

Q =

     1     3     1
     2    -6    -1
     0     4     3

>> J=inv(Q)

J =

    0.5833    0.2083   -0.1250
    0.2500   -0.1250   -0.1250
   -0.3333    0.1667    0.5000

>> J*Q

ans =

    1.0000    0.0000    0.0000
         0    1.0000         0
         0    0.0000    1.0000
>> %magic untuk memunculkan bariss dan kolom yang sama yang nilainya sesuai dengan yang diinginkan
>> magic(2)

ans =

     1     3
     4     2

>> magic(3)

ans =

     8     1     6
     3     5     7
     4     9     2
 h= [ 2 3 4 5]

h =

     2     3     4     5

>> diag(h)

ans =

     2     0     0     0
     0     3     0     0
     0     0     4     0
     0     0     0     5
>> diag(h,-2)

ans =

     0     0     0     0     0     0
     0     0     0     0     0     0
     2     0     0     0     0     0
     0     3     0     0     0     0
     0     0     4     0     0     0
     0     0     0     5     0     0

>> diag(h,1)

ans =

     0     2     0     0     0
     0     0     3     0     0
     0     0     0     4     0
     0     0     0     0     5
     0     0     0     0     0

>> %diag([isi matrik],posisi)
>> J=[1 2 3; 4 5 6; 7 8 9]

J =

     1     2     3
     4     5     6
     7     8     9
 rot90(J)

ans =

     3     6     9
     2     5     8
     1     4     7
rot90(J,-2)

ans =

     9     8     7
     6     5     4
     3     2     1
>> % manipulasi matrik
>> %pencerminan secara vertikal ==>fliplr
% flipud===> secara horisontal
>> J

J =

     1     2     3
     4     5     6
     7     8     9

>> fliplr(J)

ans =

     3     2     1
     6     5     4
     9     8     7

>> R=[3 4 5 2; 3 8 6 5 ; 3 5 2 4]

R =

     3     4     5     2
     3     8     6     5
     3     5     2     4

>> %reshape(nama matriks,nb,nk)
>> reshape(R,2,6)

ans =

     3     3     8     5     2     5
     3     4     5     6     2     4
repmat=replikasi matrik
repmat(R,2,1)