titik cerah dalam gelapnya keberanianku

Mimpi-mimpiku seakan tersapu angin. Aku berusaha untuk mewujudkannya namun lagi-lagi bisikan keraguan menghantuiku. Bisikan ini selalu datang ketika kaki akan melangkah. dan akan mengajak berhenti ketika masalah terus menanti.

KHS telah memunculkan diri dan IP enggan berdiri pada puncaknya. Rasa sesal terus menggelayuti. Malaspun memuncak. Namun aku tak mau membaur dengan pola difraksi bercelah kesedihan. Karena aku Qudrotun ceria. Dan penghibur utama adalah motivasi dari sang PA . Nuwun-nuwun matur nuwun Pak ##

Dan sesungguhnya telah hadir dihadapanku pembakar semangat keberanianku. Satu aktivitas yang baru. Yang membuat liburku menjadi tak libur. Yang benar-benar membuka lebar-lebar cakrawala pengetahuanku. Dan memang sangat rumit. Namun sangat menyenangkan...:)

Dan sekarang mulai darimana aku kan melangkahkan keberanian ini?????

Cukup lama aku memikirnya. namun aku tetap berani meyakini bahwa Allah Maha Mendengar...:)

Eng Ing Eng akhirnya Allah memberiku jalan baru, jalan yang memudahkanku untuk lebih banyak mendapatkan suatu ilmu. Yang tidak lain tidak bukan ini merupakan bibit awalku yang akan aku tanam untuk aku petik kelak di waktu udah matang...ha..ha..ha...(nglantur.com)

Yang jelas sungguh tidak di sangka-sangka datangnya ilmu ini...yang jelas ini sungguh kehendak-Nya.

Dan aku dapat kosa-kata baru" khoiru jaliisin fii zamanni kitaabun"

Dan yang tak boleh kulupa: "Man Jadda wa JaddA"...:)

Oh iya ini dia gambar ilmu baruku.....

Satu mimpiku diantara sekian

    Entah mengapa aku sangat ingin sekali melanjutkan studiku ke luar negeri. Dan negeri yang ku tuju adalah Jepang. Padahal sekarang aku lagi duduk di semester 1 :) hehehe. Semester yang sangat awal sekali , dan banyak di antara kami yang pilih untuk memikirkan segala mata kuliah yang begitu merepotkan dan sangat susah sekali.
   Namun justru karena saya masih di semester satu lah saya lebih berani bermimpi. Karena Jalan hidup masih panjang. Dan mulai dari sekarang saya bangkit. Bangkit dari keterpurukan semester satu yang begitu menyiksa. Dan saya ingin sukses untuk kedepannya.
    Mungkin ini mimpi yang terlalu berani, untuk ukuran anak seorang reparasi sepeda seperti ku. Namun tak ada alasan kuat untuk mematahkan semangat ku. Karena aku ingin hidup sepenuhnya mutlak. Untuk merasakan angin dan menyentuh bintang. Serta memburu setiap mimpi-mimpiku ( malah iklan nutrilon...hehehe :) ).
   Dan mimpi ini akan lebih berani di katakan bagi yang muda, karena kita sering tahu anak tk lebih lantang mengungkapkan cita-citanya dari pada mahasiswa yang sedang di wisuda.
   Aku tak kan menyerah untuk mempelajarinya. Bahkan kini aku ingin memulai belajar bahasa Jepang. Dan jika ada yang ingin membantu tolong bantu saya :) hehehe (ngarep.com)
    Dan yang takkan pernah meredam keyakinanku adalah, Man shabara Zhafira(barang siapa yang bersabar pasti akan beruntung) , Man jadda wa jadda ( Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapat kannya). Dan yang tak pernah kuragu bahwa Allah Maha Mendengar.

    Thanks to Allah. and all of my inspirator

Mengawali mimpi

     Sering kali mimpi-mimpiku hanya sebatas sampai di fikiranku hingga sesaat kemudian hilang entah kemana . Disinilah kesalahanku, aku bermimpi namun tak bisa beristiqomah dalam nya. Karena aku lupa bahwa aku pelupa dan kapasitasku otakku dalam menyimpan tak seperti Imam Syafi'i. Kini akupun berusaha memulai menuliskan mimpi-mimpiku. Dan aku tak ingin ini hanya mimpi yang menghabiskan waktu, karena hanya mengangan-angankannya tanpa ada usaha yang berkelanjutan untuk menjadikannya.
      Dan aku sering berfikir mengapa aku bermimpi melampaui batasku sendiri. Namun disinilah aku yakin aku akan berusaha mewujudkannya. Karena Aku akan selalu berperasangaka baik pada pengatur kehidupan ini . dan Aku yakin bahwa Allah Maha mendengar.
      Aku mengawalinya dengan kata keramat, " Man jadda wa jadda" : Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya. :) (Negeri 5 menara)
      Dan Sukses yang sesungguhnya adalah mempertahankan mimpi untuk mewujudkannya